Sabtu, 26 Maret 2016

Hanya sebuah penyesalan



Salahku
(Nabila)

Adakah tempat berpegang untuk saat ini
Agar pijakan kian kokoh
Tak tahu beban kaki yang begitu lemah memikul berat gejolak hati
Ketika tombak besi tuk berpegang kian luluh
Raga mulai goyah,
Hati mulai koyak
Tak tegar namun semakin gentar
Ketika air mata kian berlinang
menyentuh lembut geraian sutera hitam
Tak sadar pijakan yang salah telah tergenggam jemari
Dilepas maka akan lepas
Digenggam semakin menusuk
Dicekam kian memberontak
Ketika laku menyalahi kata hati

Maka aku rapuh.. Remuk… Luluh lanta

Banjarmasin, 5 Maret