Rabu, 16 Desember 2015

Coretanku

Secarik Coretan Tintaku Hari ini

Kutaktau kala ini apa yang kupikir, hanya saja perasaan ini kembali muncul,
"menulis kembali".
Dua menit yang lalu, kutemui sahabat penaku yang dulu merintis ilmu bersama, kutanya
"berapa buku yang sudah kau terbitkan sekarang?"
dia hanya mampu menjawab,
"entahlah"
dua tahun yang lalu, kami menulis bersama-sama, mengoleksi buku hasil tulisan sendiri bersama-sama, dan sekarang hampir gagalpun bersama-sama.
Beliau yang dulu membimbingku pernah berkata
"Nak, jangan putus karyamu sampai tua nanti, berkaryalah terus walau dalam keadaan terhimpit, agar kelak kau dikenang"
kata-kata itu terus saja terngiang, namun kehendak hati kembali menulis tengah pudar.
Alasan itu yang selalu kulemparkan "tugas!"
padahal selagi senggang pun aku enggan menulis.

Tak ada lagi keinginan, tak ada lagi gairah.

Teruntuk sahabat penaku, kembangkan terus bakatmu, karyamu kutunggu di sini. di pintu ini. pintu yang dulu pernah sama-sama kita masuki, yang kini lebih dahulu kutinggalkan.
dengan tulisan ini, aku kembali kepintu itu, mencari bayangmu dan tanganmu yang selalu merangkulku untuk kita berjalan menuju kesuksesan bersama lagi.
Teruntuk ayah, maafkan anakmu.

Salam cinta dariku.